Rabu, 10 Juli 2019

Parallel Computing


A.     Parallel Computing
Parallel Computing atau Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan. Biasanya diperlukan saat kapasitas yang diperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah besar ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak. Untuk melakukan aneka jenis komputasi paralel ini diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk itu diperlukan aneka perangkat lunak pendukung yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi.
Pemrograman paralel adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan baik dalam komputer dengan satu (prosesor tunggal) ataupun banyak (prosesor ganda dengan mesin paralel) CPU. Tujuan utama dari pemrograman paralel adalah untuk meningkatkan performa komputasi. Semakin banyak hal yang bisa dilakukan secara bersamaan (dalam waktu yang sama), semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan.

Komputasi paralel membutuhkan:
·         Algoritma
·         Bahasa Pemrograman, dan
·         Compiler
Sebagai besar komputer hanya mempunyai satu CPU, namun ada yang mempunyai lebih dari satu. Bahkan juga ada komputer dengan ribuan CPU. Komputer dengan satu CPU dapat melakukan parallel processing dengan menghubungkannya dengan komputer lain pada jaringan. Namun, parallel processing ini memerlukan software canggih yang disebut distributed processing software.

B.      Paralelism Concept
Paralelisme (parallelism) lahir dari pendekatan yang biasa dipergunakan oleh para perancang sistem untuk menerapkan konsep pemrosesan konkuren. Teknik ini meningkatkan kecepatan proses dengan cara memperbanyak jumlah modul perangkat keras yang dapat beroperasi secara simultan disertai dengan membentuk beberapa proses yang bekerja secara simultan pada modul-modul perangkat keras tersebut. Secara formal, pemrosesan paralel adalah sebuah bentuk efisien pemrosesan informasi yang menekankan pada eksploitasi dari konkurensi kejadian-kejadian dalam proses komputasi.Pemrosesan paralel dapat terjadi pada beberapa tingkatan (level) proses. Tingkatan tertinggi pemrosesan paralel terjadi pada proses di antara banyak job (pekerjaan) atau pada program yang menggunakan multiprogramming, time sharing, dan multiprocessing. Multiprogramming kemampuan eksekusi terhadap beberapa proses perangkat lunak dalam sebuah system secara serentak, jika dibandingkan dengan sebuah proses dalam satu waktu, dan timesharing berarti menyediakan pembagian selang waktu yang tetap atau berubah-ubah untuk banyak program. Multiprocessing adalah dukungan sebuah sistem untuk mendukung lebih dari satu prosesor dan mengalokasikan tugas kepada prosesor-prosesor tersebut. Multiprocessing sering diimplementasikan dalam perangkat keras (dengan menggunakan beberapa CPU sekaligus), sementara multiprogramming sering digunakan dalam perangkat lunak. Sebuah sistem mungkin dapat memiliki dua kemampuan tersebut, salah satu di antaranya, atau tidak sama sekali. Pemrosesan paralel dapat juga terjadi pada proses di antara prosedurprosedur atau perintah perintah (segmen program) pada sebuah program

C.      Distributed Processing
Distributed Processing adalah kemampuan menjalankan semua proses pengolahan data secara bersama antara komputer yang berfungsi sebagai pusat dengan beberapa komputer yang lebih kecil dan saling dihubungkan melalui jalur komunikasi. Setiap komputer tersebut memiliki prosesor mandiri sehingga mampu mengolah sebagian data secara terpisah, kemudian hasil pengolahan tadi digabungkan menjadi satu penyelesaian total. Jika salah satu prosesor mengalami kegagalan atau masalah maka prosesor yang lain akan mengambil alih tugasnya. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

D.     Architectural Computer Parallel
Arsitektur komputer paralel ada beberapa versi pengertian. Di sini saya akan menjelaskan sedikit tentang arsitektur komputer menurut Flynn. Sesuai taksonomi Flynn, seorang Designer Processor, Organisasi Prosesor dibagi menjadi 4 :

SISD
Single Instruction – Single Data. Komputer ini memiliki hanya satu prosesor dan satu instruksi yang dieksekusi secara serial. Komputer ini adalah tipe komputer konvensional. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SISD adalah UNIVAC1, IBM 360, CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.

SIMD
Single Instruction – Multiple Data. Komputer ini memiliki lebih dari satu prosesor, tetapi hanya mengeksekusi satu instruksi secara paralel pada data yang berbeda pada level lock-step. Komputer vektor adalah salah satu komputer paralel yang menggunakan arsitektur ini. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SIMD adalah ILLIAC IV, MasPar, Cray X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU).

MISD
Multiple Instructions – Single Data. Teorinya komputer ini memiliki satu prosesor dan mengeksekusi beberapa instruksi secara paralel. Sampai saat ini belum ada komputer yang menggunakan model MISD karena sistemnya tidak mudah.

MIMD
Multiple Instructions – Multiple Data. Komputer ini memiliki lebih dari satu prosesor dan mengeksekusi lebih dari satu instruksi secara paralel. Tipe komputer ini yang paling banyak digunakan untuk membangun komputer paralel, bahkan banyak supercomputer yang menerapkan arsitektur ini. Beberapa komputer yang menggunakan model MIMD adalah IBM POWER5, HP/Compaq AlphaServer, Intel IA32, AMD Opteron, Cray XT3 dan IBM BG/L.

Sistem komputer paralel dibedakan dari cara kerja memorinya menjadi shared memory dan distributed memory. Shared memory berarti memori tunggal diakses oleh satu atau lebih prosesor untuk menjalankan instruksi sedangkan distributed memory berarti setiap prosesor memiliki memori sendiri untuk menjalankan instruksi. Komponen-komponen utama dari arsitektur komputer paralel cluster PC antara lain:

·         Prosesor (CPU). Bagian paling penting dalam sistem, untuk multicore terdapat lebih dari satu core yang mengakses sebuah memori (shared memory).
·         Memori. Bagian ini dapat diperinci lagi menjadi beberapa bagian penyusunnya seperti RAM, cache memory dan memori eksternal.
·         Sistem Operasi. Software dasar untuk menjalankan sistem komputer.
·         Cluster Middleware. Antarmuka antara hardware dan software.
·         Programming Environment dan Software Tools. Software yang digunakan untuk pemrograman paralel termasuk software pendukungnya.
·         User Interface. Software yang menjadi perantara hardware dengan user.
·         Aplikasi. Software berisi program permasalahan yang akan diselesaikan.

·         Jaringan. Penghubung satu PC (prosesor) dengan PC yang lain sehingga memungkinkan pemanfaatan sumberdaya secara simultan.

E.      Pengantar Thread Programming
Dalam pemrograman komputer, sebuah thread adalah informasi terkait dengan penggunaan sebuah program tunggal yang dapat menangani beberapa pengguna secara bersamaan. Dari program point-of-view, sebuah thread adalah informasi yang dibutuhkan untuk melayani satu pengguna individu atau permintaan layanan tertentu. Jika beberapa pengguna menggunakan program atau permintaan bersamaan dari program lain yang sedang terjadi, thread yang dibuat dan dipelihara untuk masing-masing proses. Thread memungkinkan program untuk mengetahui user sedang masuk didalam program secara bergantian dan akan kembali masuk atas nama pengguna yang berbeda. Salah satu informasi thread disimpan dengan cara menyimpannya di daerah data khusus dan menempatkan alamat dari daerah data dalam register. Sistem operasi selalu menyimpan isi register saat program interrupted dan restores ketika memberikan program kontrol lagi.
Sebagian besar komputer hanya dapat mengeksekusi satu instruksi program pada satu waktu, tetapi karena mereka beroperasi begitu cepat, mereka muncul untuk menjalankan berbagai program dan melayani banyak pengguna secara bersamaan. Sistem operasi komputer memberikan setiap program “giliran” pada prosesnya, maka itu memerlukan untuk menunggu sementara program lain mendapat giliran. Masing-masing program dipandang oleh sistem operasi sebagai suatu tugas dimana sumber daya tertentu diidentifikasi dan terus berlangsung. Sistem operasi mengelola setiap program aplikasi dalam sistem PC (spreadsheet, pengolah kata, browser Web) sebagai tugas terpisah dan memungkinkan melihat dan mengontrol item pada daftar tugas. Jika program memulai permintaan I / O, seperti membaca file atau menulis ke printer, itu menciptakan thread. Data disimpan sebagai bagian dari thread yang memungkinkan program yang akan masuk kembali di tempat yang tepat pada saat operasi I / O selesai. Sementara itu, penggunaan bersamaan dari program diselenggarakan pada thread lainnya. Sebagian besar sistem operasi saat ini menyediakan dukungan untuk kedua multitasking dan multithreading. Mereka juga memungkinkan multithreading dalam proses program agar sistem tersebut disimpan dan  menciptakan proses baru untuk setiap thread.


Sumber :

Jumat, 24 Mei 2019

Pengantar Quantum Computing


PENDAHULUAN

Pengertian Quantum Computing
Merupakan alat hitung yang menggunakan mekanika kuantum seperti superposisi dan keterkaitan, yang digunakan untuk peng-operasi-an data. Perhitungan jumlah data pada komputasi klasik dihitung dengan bit, sedangkan perhitungan jumlah data pada komputer kuantum dilakukan dengan qubit. Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip kuantum.

Sejarah Quantum Computing
Ide mengenai computer kuantum pertama kali muncul pada tahun 1970-an olehpara fisikawan dan ilmuwan komputer, seperti Charles H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioffdari Argonne National Laboratory, Illinois, David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute of Technology (Caltech).
Di antara para ilmuwan tersebut, Feynman lah yang pertama kali mengajukan model yang menunjukkan bahwa sebuah system kuantum dapat digunakan untuk melakukan komputasi. Lebihjauh, Feynman juga menunjukkan bagaimana system tersebut dapat menjadi simulator bagi fisika kuantum. Dengan kata lain, fisikawan dapat melakukan eksperimen fisika kuantum melalui computer kuantum.
Pada tahun 1985, Deutsch menyadari esensi dari komputasi oleh sebuah computer kuantum dan menunjukkan bahwa semua proses fisika, secara prinsipil, dapat dimodelkan melalui computer kuantum. Dengan demikian, computer kuantum memiliki kemampuan yang melebihi computer klasik.
Setelah Deutsch mengeluarkan tulisannya mengenai computer kuantum, para ilmuwan mulai melakukan riset dibidang ini. Mereka mulai mencari kemungkinan penggunaan dari sebuah computer kuantum. Pada tahun 1995, Peter Shor merumuskan sebuah algoritma yang memungkinkan penggunaan computer kuantum untuk memecahkan masalah faktorisasi dalam teori bilangan.
Hingga saat ini, riset di bidang komputer kuantum terus dijalankan di seluruh dunia.Beberapa kendala terus dicari pernyelesaiannya. Berbagai metode dikembangkan untuk memungkinkan terwujudnya sebuah komputer yang memilki kemampuan yang luar biasa ini. Sejauh ini, sebuah computer kuantum yang telah dibangun hanya dapat mencapai kemampuan untuk memfaktorkan dua digit bilangan. Komputer kuantum ini dibangun pada tahun 1998 di Los Alamos, Amerika Serikat, menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance).

Keunggulan Quantum Computing
Komputer kuantum memanfaatkan sebuah fenomena yang dinamakan super posisi yaitu dalam mekanika kuantum, suatu partikel bias berada dalam dua keadaan sekaligus. Komputer kuantum juga menggunakan Qubits yaitu kemampuan untuk berada di berbagai macam keadaan. Komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan atau lebih rinci sehingga jauh lebih cepat dari komputer digital. Jadi intinya komputer kuantum lebihbaik kemampuannya dan lebih cepat dibandingkan dengan komputer digital.

Implementasi Quantum Computing
Pada 19 Nov 2013 Lockheed Martin, NASA dan Google semua memiliki satu misi yang sama yaitu mereka semua membuat komputer kuantum sendiri. Komputer kuantum ini adalah superkonduktor chip yang dirancang oleh sistem D – gelombang dan yang dibuat di NASA Jet Propulsion Laboratories.
NASA dan Google berbagi sebuah komputer kuantum untuk digunakan di Quantum Artificial Intelligence Lab menggunakan 512 qubit D -Wave Two yang akan digunakan untuk penelitian pembelajaran mesin yang membantu dalam menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk mencari set data astronomi planet ekstrasurya dan untuk meningkatkan efisiensi searchs internet dengan menggunakan AI metaheuristik di search engine heuristical.
A.I. seperti metaheuristik dapat menyerupai masalah optimisasi global mirip dengan masalah klasik seperti pedagang keliling, koloni semut atau optimasi swarm, yang dapat menavigasi melalui database seperti labirin. Menggunakan partikel terjerat sebagai qubit, algoritma ini bisa dinavigasi jauh lebih cepat daripada komputer konvensional dan dengan lebih banyak variabel.
Penggunaan metaheuristik canggih pada fungsi heuristical lebih rendah dapat melihat simulasi komputer yang dapat memilih sub rutinitas tertentu pada komputer sendiri untuk memecahkan masalah dengan cara yang benar-benar cerdas . Dengan cara ini mesin akan jauh lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan data indrawi dan akan mampu berfungsi dengan jauh lebih otomatisasi daripada yang mungkin dengan komputer normal.


Referensi :

Jumat, 12 April 2019

VLC Player dan Cara Streamingnya


A.     VLC Player

VLC Media Player menurut Wikipedia yaitu perangkat lunak (software) pemutar beragam berkas (file) multimedia, baik video maupun audio dalam berbagai format, seperti MPEG, DivX, Ogg, dan lain-lain. VLC Media Player juga dapat digunakan untuk memutar DVD,VCD, maupun CD. VLC Media Player bersifat sumber terbuka (open source) dan tersedia untuk berbagai sistem operasi. Mulai dari Microsoft Windows, beragam distro Linux, Mac OS, dan beberapa sistem operasi lainnya.

Salah satu kelebihan yang paling menonjol dari VLC Media Player adalah kelengkapan codec yang dimiliki. Dengan kata lain, VLC dapat memutar hampir seluruh jenis berkas audio maupun video yang ada.

VLC Media Player adalah program multimedia player yang sangat portabel. Singkatnya, program ini bisa dipakai untuk memutar berkas multimedia, baik yang ada di komputer, keping CD atau DVD, hingga untuk streaming di internet.

Di balik tampilan programnya yang sederhana, pemutar berkas multimedia ini dilengkapi dengan beragam fitur tambahan, seperti kemampuan subtitle, tag format, konversi, filter, skin, dapat dioperasikan melalui berbagai interface, tersedia dalam bahasa Indonesia, dan masih banyak lagi. Bahkan, program ini juga bisa dijadikan sebagai server untuk kebutuhan streaming di jaringan lokal dan internet.


B.      Cara Streaming VLC Player Filmnya dari PC nontonnya di Android

Dari sisi PC

Pertama, buka VLC Player di pc kalian masing masing. Jika sudah, klik bagian kiri atas yang “Media” lalu klik “Stream”


Setelah itu kita klik add atau tambahkan untuk menambahkan file video yang akan kita stream


Lalu kita pilih video yang ingin kita tonton seperti gambar dibawah.

Setelah kita pilih, lanjut klik “Stream”

Masuk ke bagian Stream Ouput, mari kita pilih HTTP dan kita klik add

Lalu muncul bagian port berapa yang ingin digunakan untuk HTTP, setelah itu kita klik next

Pilih kualitas video yang akan distream


Lalu kita centang “Stream all elementary streams”. Setelah itu kita klik Stream untuk memulai stream.





Untuk di HP



Kita mulai dengan mengecek IP Address Laptop kita dahulu

Lalu Laptop dan HP disambungkan ke dalam satu Wifi agar dapat tersambung, dengan Wifi disini atas nama “Alvin Maycelino”. Setelah sama sama tersambung bisa dibuka Aplikasi VLC di Androidnya. Lalu klik kiri atas.


Lalu pilih “Stream”


Dan masukan Ip Address Laptop kita agar tersambung oleh Stream dari Laptop kita.


Lalu anda sudah dapat menyaksikan streamnya di HP kalian. Terimakasih, Semoga bermanfaat.




Senin, 08 April 2019

Pengantar Komputasi Cloud



A.     Pendahuluan

Perkembangan teknologi di era ini menggunakan konsep – konsep seperti social networking, open, share, colaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi, scalability, concurency, dan transparan. Sampai saat ini trend teknologi Cloud Computing (Komputasi Awan) masih terus diteliti dalam penelitian – penelitian para pakar IT dunia. Dengan berbagai kelebihan dan kekurangan, Cloud Computing hadir dengan memudahkan akses data dari mana saja dan kapan saja, karena dengan memanfaatkan internet dan menggunakan perangkat fixed atau mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat penyimpanan data, aplikasi dan lainya. Teknologi ini akan memberikan banyak keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) atau dari sisi user. Penerapan teknologi ini memberikan dampak yang sangat signifikan bagi pengembangan teknologi itu sendiri, baik dari sisi pengguna maupun dari sisi industri. Pengguna diuntungkan dengan semakin mudahnya memperoleh atau mengunduh data secara cepat dan mudah karena banyak layanan yang dibuka oleh pihak industri. Keuntungan bagi pihak industri pun tidak kalah besar dengan kemudahan yang didapat oleh pengguna, karena dengan semakin majunya teknologi cloud computing akan semakin memudahkan industri untuk memasarkan produk dan menyebarkan informasi secara meluas keseluruh penjuru dunia. Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis internet.

B.      Virtualisasi

Ada dua istilah yang sedang popouler saat ini dalam hal teknologi komputasi, yaitu Virtualisasi dan Cloud computing, namun saat ini sepertinya banyak yang menganggap bahwa virtualisasi dan cloud computing adalah hal yang sama, padahal sebenarnya cloud computing itu lebih dari sekedar virtualisasi.

Virtualisasi adalah sebuah teknologi, yang memungkinkan anda untuk membuat versi virtual dari sesuatu yang bersifat fisik, misalnya sistem operasi, storage data atau sumber daya jaringan. Proses tersebut dilakukan oleh sebuah software atau firmware bernama Hypervisor. Hypervisor inilah yang menjadi nyawanya virtualisasi, karena dialah layer yang “berpura – pura” menjadi sebuah infrastruktur untuk menjalankan beberapa virtual machine. Dalam prakteknya, dengan membeli dan memiliki satu buah mesin, anda seolah – olah memiliki banyak server, sehingga anda bisa mengurangi pengeluaran IT untuk pembelian server baru, komponen, storage, dan software pendukung lainnya.



Sumber / Referensi :

Selasa, 19 Maret 2019

Teori Komputasi


A.    Teori Komputasi
Teori komputasi adalah cabang yang berhubungan dengan bagaimana masalah dapat dipecahkan pada sebuah model komputasi secara efisien menggunakan algoritma. Dalam rangka melakukan penelitian yang rinci mengenai komputasi, ilmuwan komputer bekerja dengan matematika abstrak komputer yang disebut dengan model komputasi. Terdapat beberapa model yang digunakan, namun yang paling umum dipelajari adalah Mesin Turing. Mesin Turing dipelajari oleh para ilmuwan komputer karena itu sederhana untuk di formulasi dapat di analisis dan digunakan untuk membuktikan hasil karena itu mewakili banyak anggapan model komputasi yang paling mungkin. Mungkin kemampuan kapasitas memori yang tidak terbatas merupakan sesuatu yang tidak dapat terwujud, namun setiap masalah yang mungkin dipecahkan yang diselesaikan oleh Mesin Turing akan selalu hanya memerlukan jumlah memori yang terbatas. Sehingga pada dasarnya, setiap masalah yang dapat diselesaikan oleh Mesin Turing dapat diselesaikan oleh komputer yang memiliki jumlah memori yang terbatas.

Bidang ini terbagi menjadi tiga fokus besar yaitu bahasa dan teori otomata, teori rekursi dan teori kompleksitas komputasi. 

Teori Otomata
          Teori otomata adalah pelajaran mengenai mesin abstrak dan masalah komputasional yang dapat dipecahkan menggunakan mesin tersebut. Mesin abstrak inilah yang disebut Otomata. Otomata berasal dari bahasa Yunani Automata yang berarti sesuatu yang mengerjakan sesuatu dengan sendirinya. Teori otomata sangat dekat hubungannya dengan Teori Bahasa Formal, karena otomata sering diklasifikasikan dalam kelas bahasa formal. Otomata digunakan sebagai model teoritis untuk mesin komputer, dan digunakan untuk membuktikan perhitungan.

Teori Bahasa Formal
     Teori bahasa adalah cabang matematika yang bekutat dalam penggambaran bahasa sebagai sekumpulan operasi pada alfabet. Teori bahasa sangat bertautan dengan Teori Otomata, dimana otomata digunakan untuk menghasilkan dan mengenali bahasa formal. Ada beberapa kelas dalam bahasa formal dan setiap di antaranya lebih kompleks dari kelas sebelumnya. Karea otomata digunakan sebagai model komputasi, bahasa formal adalah mode spesifikasi yang lebih dipilih untuk semua masalah yang harus di hitung.

Teori Komputabilitas
       Teori ini secara pokok menangani persoalan masalah yang mana yang dapat dipecahkan oleh komputer. Pernyataan bahwa masalah halting (proses yang terhenti-henti) tidak dapat dipecahkan oleh Mesin Turing adalah salah satu hasil terpenting dalam teori komputabilitas, sebagaimana menjadi contoh bagi masalah yang konkrit yang keduanya mudah untuk diformulasi dan tidak mungkin untuk di pecahkan menggunakan Mesin Turing. Banyak teori komputabilitas yang dibangun pada hasil masalah halting.

B.     Implementasi Komputasi Modern

Implementasi Komputasi Modern pada Bidang Ekonomi
Implementasi pada ilmu pengetahuan ekonomi adalah mempelajari agent-based computational modeling, computational econometrics dan statistika, komputasi keuangan, computational modeling of dynamic macroeconomic systems, pemrograman yang didesain khusus untuk komputasi ekonomi, dan pengembangan alat bantu dalam pendidikan komputasi ekonomi.Karena dibidang ekonomi pasti memiliki permasalahan yang harus dipecahkan oleh algoritma contohnya adalah memecahkan teori statistika untuk memecahkan permasalahan keuangan.
Salah satu contoh komputasi di bidang ekonomi adalah komputasi statistik. Komputasi statistik  adalah jurusan yang mempelajari teknik pengolahan data, membuat program, dan analisis data serta teknik penyusunan sistem informasi statistik seperti penyusunan basis data, komunikasi data, sistem jaringan, dan diseminasi data statistik. Komputasi dapat digunakan untuk memecahkan masalah ekonomi contohnya seperti Data Mining, dengan data mining, sebuah perusahaan dapat memecahkan masalah dengan cara yang seefektif mungkin.

Implementasi Komputasi Modern pada Bidang Kimia
Implementasi komputasi modern di bidang kimia adalah Computational Chemistry yaitu penggunaan ilmu komputer untuk membantu menyelesaikan masalah kimia, contohnya penggunaan super komputer untuk menghitung struktur dan sifat molekul. Istilah kimia teori dapat didefinisikan sebagai deskripsi matematika untuk kimia, sedangkan kimia komputasi biasanya digunakan ketika metode matematika dikembangkan dengan cukup baik untuk dapat digunakan dalam program komputer. Perlu dicatat bahwa kata “tepat” atau “sempurna” tidak muncul di sini, karena sedikit sekali aspek kimia yang dapat dihitung secara tepat. Hampir semua aspek kimia dapat digambarkan dalam skema komputasi kualitatif atau kuantitatif hampiran.

Implementasi Komputasi Modern pada Bidang Matematika.
Menyelesaikan sebuah masalah yang berkaitan dengan perhitungan matematis, namun dalam pengertian yang akan dibahas dalam pembahasan komputasi modern ini merupakan sebuah sistem yang akan menyelesaikan masalah matematis menggunakan komputer dengan cara menyusun algoritma yang dapat dimengerti oleh komputer yang berguna untuk menyelesaikan masalah manusia. Terdapat numerical analysis yaitu sebuah algoritma dipakai untuk menganalisa masalah – masalah matematika.Contohnya, penerapan teknik-teknik komputasi matematika meliputi metode numerik, scientific computing, metode elemen hingga, metode beda hingga, scientific data mining, scientific process control dan metode terkait lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah real yang berskala besar.

Implementasi Komputasi Dalam Bidang Geografi
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Komputasi dalam bidang geologi biasanya di gunakan untuk peramalan cuaca, di Indonesia khususnya ada salah satu instansi Negara dengan nama BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) yakni instansi negara yang meneliti mengamati tentang metereologi klimatologi kualitas udara dan geofisika supaya tetap sesuai dengan perundang undangan yang berlaku di Indonesia.

Implementasi Komputasi modern pada bidang Fisika
Implementasi komputasi modern di bidang fisika ada Computational Physics yang mempelajari suatu gabungan antara Fisika, Komputer Sains dan Matematika Terapan untuk memberikan solusi pada “Kejadian dan masalah yang kompleks pada dunia nyata” baik dengan menggunakan simulasi juga penggunaan algoritma yang tepat. Pemahaman fisika pada teori, eksperimen, dan komputasi haruslah sebanding, agar dihasilkan solusi numerik dan visualisasi / pemodelan yang tepat untuk memahami masalah Fisika.Untuk melakukan pekerjaan seperti evaluasi integral, penyelesaian persamaan differensial, penyelesaian persamaan simultan, mem-plot suatu fungsi/data, membuat pengembangan suatu seri fungsi, menemukan akar persamaan dan bekerja dengan bilangan kompleks yang menjadi tujuan penerapan fisika komputasi. Banyak perangkat lunak ataupun bahasa yang digunakan, baik MatLab, Visual Basic, Fortran, Open Source Physics (OSP), Labview, Mathematica, dan lain sebagainya digunakan untuk pemahaman dan pencarian solusi numerik dari masalah-masalah pada Fisika komputasi.

#Alvin_Maycelino
#4IA19
#TeoriKomputasi
#PengantarKomputasiModern

Referensi :




Rabu, 23 Januari 2019

Tugas Pribadi Jaringan Komputer

Simulasi Topologi Jaringan 1 Server dan 3 Client
Pada Cisco



IP Server


IP Dede , Ragha, Pase




Tampilan Web Server



Tugas Kelompok Jaringan Komputer


UNIVERSITAS GUNDARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Mata Kuliah :

Jaringan Komputer Lanjut

Tugas : Membangun Sebuah Server VoIP.

Oleh :
Nama Anggota kelompok :

Alvin Maycelino                 (50415579)
Andi Yogaswara                  (50415688)
Dian Pramesti                     (51415848)
Khalidsyah K.P                   (53415572)
Yudha S. G                          (57415313)



BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang


Teknologi merupakan segala macam sarana yang menyediakan barang yang diperlukan untuk kenyamanan dan kelanjutan hidup manusia.Teknologi akan selalu berkembang seiring dengan rasa ketidak puasan manusia dalam menjalani hidupnya. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu yang berkembang dengan pesat. Hal ini tidak lain karena dukungan jaringan internet yang sudah banyak tersedia dimana-mana.
Komunikasi sudah menjadi sebuah kebutuhan mutlak pada saat ini. Sarana komunikasi yang baik dibutuhkan untuk mendukung terciptanya komunikasi tersebut. Salah satu penyedia layanan komunikasi yang umum digunakan adalah Public Switched Telephone Network (PSTN). Salah satu teknologi yang dapat menjadi alternatif untuk kebutuhan komunikasi adalah Voice Over Internet Protocol (VoIP).
VoIP merupakan teknologi yang dapat melakukan panggilan suara, video dan data melalui jaringan internet. Teknologi ini dapat diterapkan untuk memanfaatkan jaringan internet yang ada selain hanya untuk sekedar mentransmisikan sinyal suara dengan mengubahnya ke dalam bentuk digital, dan dikelompokkan menjadi paket-paket data yang dikirim dengan menggunakan platform IP (Internet Protokol). Tekonologi VoIP ini tumbuh dengan cepat dan populer karena dapat membuat biaya panggilan telepon menjadi lebih murah bila dibanding dengan menggunakan jaringan PSTN. Tetapi dalam pengembangannya, VoIP mengalami kendala untuk membuat kualitas VoIP setara dengan PSTN.  [1]
Semakin besarnya pengguna layanan VoIP, menuntut sebuah server yang memiliki spesifikasi sumber daya yang cukup tinggi. Karena, selain faktor bandwith, dalam sistem VoIP performa server sangat berpengaruh pada kualitas service VoIP yang dihasilkan. Semakin besarnya spesifikasi sebuah server VoIP, maka semakin bagus pula kualitas layanan yang dihasilkan. Parameter kualitas layanan VoIP, dapat diukur dari delay, jitter, packet loss, dan mos yang terjadi pada saat server VoIP digunakan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka pada penulisan ini akan Membuat Sebuah Sever VoIP, sebagai solusi untuk meningkatkan QoS (Quality of Services) dari sebuah layanan VoIP dengan server tunggal. Setelah itu, akan dilakukan perbandingan terhadap QoS (Quality of Services) yang dihasilkan.

1.2       Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari latar belakang diatas dapat disimpulkan beberapa, pokok permasalahan yaitu :
1.      Bagaimana spesifikasi kebutuhan perangkat keras yang digunakan untuk membangun server VoIP, agar mampu menangani banyak panggilan.
2.      Bagaimana pengaruh performa server terhadap QoS (Quality of Service) yang dihasilkan dari sebuah layanan VoIP.

1.3       Batasan Masalah


Batasan masalah digunakan agar penelitian dalam penulisan ini menjadi lebih fokus dan terarah. Berikut adalah batasan masalah yang ada pada pembuatan penulisan ini.
1.      Aplikasi server VoIP yang digunakan adalah Asterisk.
2.      Sistem operasi yang digunakan untuk server adalah Linux Debian 6.
3.      Aplikasi untuk menghubungkan perangkat server dengan client yaitu Virtual Box.
4.      Sistem operasi yang digunakan untuk client yaitu adalah Windows 7.
5.      Softphone yang digunakan adalah X-Lite versi 3.
1.4       Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan penulisan ini adalah.
1.      Membangun server VoIP berbasis wireless dengan menggabungkan beberapa komputer dengan spesifikasi yang rendah.
2.      Meningkatkan performa server VoIP tunggal dengan wireless, untuk meningkatkan QoS (Quality of services) yang dihasilkan layanan VoIP.
3.      Menghubungkan perangkat komputer dengan perangkat komputer agar dapat berkomunikasi satu sama lain di jaringan VoIP.
1.5       Metode Penelitian
Dalam penyusunan penulisan ini, penulis menggunakan metode studi pustaka. Pada metode ini penulis mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan VoIP dan referensi-referensi yang diperlukan untuk menyelesaikan penulisan ilmiah ini.
1.6       Perencanaan dan Analisis
            Tahap awal yang dilakukan oleh penulis adalah merencanakan konsep dasar dan protoype dari aplikasi serta menganalisis hal-hal yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi menggunakan Cisco Packet Tracer.
1.6.1    Perancangan Umum
            Dalam tahap ini, penulis akan melakukan perancangan tampilan dari VoIP yang akan dibuat. Dalam merancang program ini, penulis menggunakan flowchart untuk menggambarkan alur dari panggilan VoIP untuk mempermudah dalam pembuatan VoIP.
1.6.2    Implementasi
            Penulis mengimplementasikan hasil rancangan ke dalam sistem operasi debian sebagai server dan windows 7 sebagai client, sedangkan software yang digunakan untuk server adalah asterisk dan untuk client yaitu Softphone X-Lite.
1.6.3    Uji Coba
            Tahap ini adalah tahap akhir dari pembuatan VoIP yaitu dengan mencoba jaringan VoIP yang telah dibuat pada beberapa sampel client bersistem operasi Windows 7.
1.7       Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dari penulisan ini adalah :
1.      BAB I : PENDAHULUAN, yaitu berisi Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, dan Sitematika Penulisan.
2.      BAB II : LANDASAN TEORI, yaitu berisi tentang Landasan teori untuk menunjang penyelesaian masalah dalam penulisan ini. Landasan teori yang diberikan meliputi: Teori dasar VoIP, Pengenalan IP Address, Jaringan Komputer, software-software VoIP, bagian-bagian server VoIP.
3.      BAB III : METODE PENELITIAN, yaitu berisi tentang cara penginstalan perangkat lunak, software penunjang VoIP, cara menggunakan program VoIP pada Softphone X-Lite.
4.      BAB IV : PEMBAHASAN, yaitu berisi tentang Membahas prinsip kerja aplikasi, menjalankan aplikasi, konfigurasi dan hasil program yang telah dikerjakan serta analisa dari sistem yang sudah dibuat tentang prinsip kerja VoIP.
5.      BAB V : PENUTUP, yaitu berisi tentang kesimpulan dan saran untuk keperluan penerapan maupun penulisan selanjutnya.


BAB II
LANDASAN TEORI
2.1         VoIP (Voice Over Internet Protocol)
Voice Over Internet Protocol atau VoIP adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP). Pada jaringan suara konvesional pesawat telepon langsung terhubung dengan PABX (Privat Automated Branch exchange) atau jika milik TELKOM terhubung langsung dengan STO (Sentral telepon Otomat) terdekat.
Dalam STO ini ada daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika dari pesawat telepon tersebut mau menghubungi rekan yang lain maka tuts pesawat telepon yang ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada DTMF, kemudian jaringan akan cara otomatis menghubungkan kedua titik tersebut.
Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan mikropon. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain.[1]
Untuk membuat sistem VoIP, ada beberapa variasi penyambungan. Ada koneksi dari komputer ke komputer dengan berbekal sound card dan head-set melalui jaringan LAN maupun internet merupakan solusi paling murah tetapi cukup merepotkan, karena kedua sisi harus memiliki komputer dan perangkat lunak (Softphone) yang sama. Ada juga melalui komunikasi suara dari komputer ke pesawat telepon IP (IP Phone) maupun pesawat telepon biasa yang menggunakan gateway.[2]
2.2        Sejarah VoIP ( Voice Over Internet Protocol)
Sejarah Perkembangan teknologi VoIP dimulai dari penemuan telepon pada tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell. Kemudian dikembangkan lagi teknologi PSTN ( Public Switched Telephone Network ) yang sudah berkembang sampai sekarang. Beberapa tahun kemudian mulai berkembang teknologi yang baru. Pembuatan Personal Computer (PC) secara massal, system komunikasi telepon selular dan terakhir system berdasarkan jaringan internet yang memberikan layanan e-mail, Chat dan lain-lain.
Teknologi VoIP diperkenalkan setelah internet mulai berkembang sekitar tahun 1995. Pada mulanya kemampuan mengirimkan suara melalui internet hanya merupakan eksperimen dari beberapa orang atau perusahaan kecil. Ini dimulai dengan perusahaan seperti Vocaltech dan kemudian pada akhirnya diikuti oleh
Microsoft dengan program Netmeeting-nya. Pada saat itu jaringan komputer internet masih sangat lambat. Di rumah-rumah (khususnya di Amerika) masih digunakan dial-up dengan kecepatan 36,6 Kbyte. Backbone Internet pun masih kecil. Aplikasi yang bersifat menghabiskan bandwidth, seperti misalnya suara atau video, masih sangat terbatas penggunaannya di pusat penelitian yang memiliki bandwidth besar.
Untuk di Indonesia komunitas pengguna atau pengembang VoIP di masyarakat, berkembang di tahun 2000. Komunitas awal pengguna atau pengembang VoIP adalah “VoIP Merdeka” yang dicetuskan oleh pakar internet Indonesia, Onno W. Purbo. Teknologi yang digunakan adalah H.323 yang merupakan teknologi awal VoIP. Sentral VoIP Merdeka di 4 hosting di Indonesia Internet Exchange (IIX) atas dukungan beberapa ISP dan Asossiasi Penyelenggara Jaringan Internet (APJII). Di tahun 2005, Anton Raharja dan tim dari ICT Center Jakarta mulai mengembangkan VoIP jenis baru berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Teknologi SIP merupakan teknologi pengganti H.323 yang sulit menembus proxy server. Di tahun 2006, infrastruktur VoIP SIP di kenal sebagai VoIP Rakyat.[1]
2.3        Parameter Quality of Services (QOS)
Sebagai jaringan yang didesain sejak awal sebagian jaringan komunikasi data, jaringan internet mempunyai karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan jaringan telpon. Data mengalir di internet memperebutkan bandwidth yang ada. Kecepatan sampainya data tergantung pada banyak dan besar paket data diperlakukan dengan perlakukan yang sama. Kondisi jaringan yang seperti ini berbeda dengan jaringan telepon biasa, dimana satu kanal hanya dikhususkan untuk satu pembicara telepon. Tidak terdapat perebutan bandwidth disana, akibatnya, kualitas suarapun terjaga.
QOS adalah suatu hasil kolektif dari berbagai parameter performansi yang dapat menjadi patokan untuk menentukan tingkat kepuasan user terhadap suatu layanan yang dipakai. Umumnya QOS dikaji dalam kerangka peningkatan dan pengoptimalan kapasitas suatu jaringan untuk melakukan layanan tertentu. Parameter-parameter yang dipakai untuk pengukuran QOS yaitu delay/lantency, delay variation serta packet loss.
2.3.1        Delay / Latency
Delay merupakan waktu antara inisiasi suatu transaksi oleh suatu pengirim sampai ada respon pertama yang diterima oleh pengirim tersebut. Selain itu merupakan waktu yang diperlukan untuk memindahkan paket dari sumber ke tujuan melalui jalur yang sudah ditentukan. Percakapan interaktif menjadi terganggu ketika delay melebihi 100-150 ms, ketika melebihi 200 ms pemakai akan menemui gangguan dan menyatakan bahwa kualitas suara itu sangat lemah. Untuk menyediakan kualitas suara yang tinggi, jaringan IP Telephony harus mampu menjamin latency yang rendah. ITU-T G.114 merekomendasikan batas maksimum yang diterima dalam perjalanan paket adalah 300 ms antara kedua gateway IP Telephony (150 ms delay per jalur).
Ada banyak komponen dari delay dalam sebuah jaringan yang perlu dipahami, termasuk di dalamnya adalah packetization delay, queuing delay dan propagation delay.
a.       Packetization delay adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk mengambil codec yang digunakan untuk melengkapi konversi dari analog ke digital. IP Telephony selalu menciptakan beberapa ukuran delay, ketika algoritma yang mennspesifisikan “listen” atau contoh dari suara yang dispesifikasi dalam periode waktu tertentu, diikuti oleh packetization.
b.      Propagation delay adalah waktu yang diperlukan untuk mengambil informasi melewati sebuah kabel copper, fiber atau jalur wireless. Delay ini juga merupakan sebuah fungsi dari kecepatan cahaya, konstanta yang universal dan kecepatan pensinyalan dari media fisik. Sebagai contoh jika sebuah panggilan sudah melalui sebuah node transit maka delay diperkenalkan.
c.       Queuing delay dibebankan kepada suatu paket pada titik congestion (lalu lintas pada jaringan melebihi kapasitas) ketika menantikan putarannya untuk diproses sementara paket yang lain yang dikirim sebuah switch atau kabel. Sebagai contoh, ATM yang dikurangi queuing delay-nya dengan membagi paket ke dalam bagian kecil, membungkus mereka ke dalam sebuah sel, lalu meletakkan mereka ke dalam sebuah prioritas antrian yang absolut. Karena sel-sel tersebut kecil maka prioritas queue yang terbesar dapat dilayani lebih sering, mengurangi waktu tunggu untuk paket dalam sebuah antrian ke dalam level yang deterministic. Bagaimanapun juga pada kecepatan gigabit, waktu tunggu untuk lalu lintas yang mempunyai prioritas tinggi sangat kecil sekali bahkan dibagai kondisi yang terburuk dalam kaitannya dengan kecepatan link dan daya proses yang tersedia.
Gambar 2.1 Rumus Delay
2.3.2        Delay Variation (Jitter dan Wander)
Delay variation adalah perbedaan pada penundaan yang diperlihatkan oleh paket berbeda yang menjadi bagian dari arus lalu lintas yang sama. Frekuensi tinggi pada delay variation dikenal sebagai jitter, sedangkan frekuensi rendah pada delay variation disebut wander. Jitter disebabkan terutama oleh perbedaan dalam antrian waktu menunggu untuk paket yang berurutan di dalam suatu arus. Jenis lalu lintas tertentu terutama real-time lalu lintas seperti suara adalah sangat tidak toleran dalam jitter. Perbedaan waktu tiba paket menyebabkan choppiness di dalam suara. Jitter berlebihan dapat diatasi dengan penyangga, tetapi dapat menyebabkan permasalahan lain, seperti peristiwa “walkie-talkie” yang disebabkan ketika dua sisi suatu percakapan mempunyai latency. Jitter harus kurang dari 60 ms (60 ms = rata-rata mutu, 20 ms = mutu bea).
2.3.3        Packet Loss
Kerugian akibat kesalahan bit maupun paket yang hilang mempunyai suatu dampak lebih besar atas jasa IP Telephony atau VoIP dibanding pada data. Selama suatu transmisi suara, hilangnya berbagai bit atau paket suatu arus boleh menyebabkan suatu letusan dapat didengar yang akan menjadi mengganggu kepada pemakai. Di dalam suatu transmisi data, hilangnya bit tunggal atau berbagai paket informasi hampir tidak pernah dicatat oleh para pemakai. Di dalam kontras, selama suatu siaran video, paket berurutan yang hilang dapat menyebabkan suatu glitch sesaat pada layar, tetapi video kemudian berproses sama dengan dulu.

Bagaimanapun jika paket hilang menjadi mewabah, kemudian mutu dari semua transmisi menurunkan pangkat. Tingkat kerugian paket harus kurang dari 5% untuk mutu minimum dan kurang dari 1% untuk mutu bea. Hal yang dapat mempengaruhi packet loss ratio adalah penentuan ambang batas delay dan drop probability pada algoritma penjadwalan.



Gambar 2.2 Rumus Packet Loss

2.4       Sinyal Informasi

Data adalah suatu jenis informasi yang disimpan atau didapatkan kembali pada sebuah komputer. Oleh karena itu, jaringan mentransfer data dari satu komputer ke komputer yang lain. Data tersebut dapat berupa pesan e-mail, file, web page, video, musik dan lain sebagainya.
Sistem komunikasi jaringan pada komputer melambangkan data dengan menggunakan kode-kode yang diwakili secara efisien alat-alat elektronik dan gelombang radio. Sinyal tersebut membawa informasi melalui sistem dari satu titik ke titik yang lain. Sinyal tersebut dapat berupa sinyal digital atau analog.[9]
2.4.1    Sinyal Digital
Sinyal pada komputer memiliki irama amplitudo yang berubah dari waktu ke waktu. Sinyal digital pada gambar 2.3 biasanya berupa bilangan biner (dua digit), sehingga disebut dengan rangkaian digit biner (bit) atau data biner. Untaian digital dalam komputer dengan mudah menyimpan dan mengolah sinyal-sinyal digital tersebut ke dalam bentuk biner.
Gambar 2.3 Sinyal Digital Ideal pada komputer
Bilangan biner merupakan sebuah sistem yang hanya menggunakan 0 dan 1 untuk merepresentasikan angka-angka. Konversi dari sistem bilangan desimal ke bilangan biner mudah dijalankan tinggal menyimpan bilangan biner tersebut.
Salah satu kelebihan sinyal digital adalah lebih mudah diperbaiki. Saat sinyal merambat melalui medium udara, sinyal tersebut dapat berbenturan dengan suara atau gelombang yang dapat merubah sinyal. Untuk mengatasi memperbaiki sinyal tersebut, maka untaian digital dapat mendeteksi jika ada denyut dalam periode waktu tertentu dan membuat denyut baru yang sama dengan denyut digital yang dikirim sebelumnya. Sinyal digital dapat menjangkau jarak jauh melalui periodik repeater sambil melindungi integritas informasi. Berikut ini hal-hal yang menetapkan karakteristik penting pada sinyal digital:
  1. Kecepatan Data
Kecepatan data menyesuaikan dengan kecepatan yang ditransfer sinyal digital. Karena itu kecepatan data pada sinyal digital memberikan beberapa informasi mengenai lamanya pengiriman data dari satu titik ke titik yang lain dan mengidentifikasi jumlah bandwidth yang harus disuplai medium untuk mendukung sinyal secara efektif. Kecepatan data dari sinyal sama dengan waktu tempuh jumlah total bit yang ditransmisikan. Ukuran untuk kecepatan bit adalah bits per second (bps).
  1. Throughput
Throughput sama dengan kecepatan data, akan tetapi kalkulasi throughput mengabaikan bit-bit yang berhubungan dengan overhead pada protokol komunikasi. Tidak ada standar untuk merepresentasikan throughput, kecuali jika memasukkan informasi aktual yang dikirim menyebrangi jaringan. Karena itu, throughput memberikan solusi yang akurat untuk merepresentasikan performa dan efisiensi jaringan yang sebenarnya.
2.4.1    Sinyal Analog
Sinyal analog seperti ditunjukkan gambar 2.4, merupakan salah satu amplitudo sinyal yang berubah secara terus-menerus dari waktu ke waktu.

Gambar 2.4 Sinyal Analog Membawa Informasi Melalui Medium Udara
Pada permulaan komunikasi elektronik, sebagian besar komunikasi elektronik mengolah sinyal dalam bentuk analog karena input informasinya berasal dari manusia. Sinyal analog memiliki amplitudo, voltase, energi, dan frekuensi.




BAB III
PEMBAHASAN DAN PERANCANGAN
3.1        Perancangan Jaringan VoIP
VoIP dapat ditempatkan pada berbagai topologi jaringan, untuk merancang sebuah topologi yang tepat pada jaringan VoIP terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: lokasi, jarak, dan biaya. Semua kemungkinan yang akan terjadi haruslah difikirkan oleh admin jaringan tersebut untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Dalam perancangan jaringan VoIP sederhana, penulis menggunakan topologi vlan dengan menggunakan tiga buah perangkat keras (hardware), dimana satu unit laptop difungsikan sebagai server yang menggunakan asterisk, lalu satu perangkat handphone sebagai client dan sebuah jaringan wireless (modem).
3.2        Flowchart Jaringan VoIP
Untuk mempermudah penjelasan dari proses call, flowchart pada gambar dibawah menjelaskan bagaimana langkah-langkah untuk menghubungi user yang lain.

Gambar 3.1 :Flowchart Proses Call
Pertama-tama tentukan dahulu protokol apa yang akan digunakan, di sini menggunakan protokol SIP. Bila memilih SIP maka menggunakan softphone X-Lite. Kemudian adalah pengisian account pada masing-masing softphone, jika sesuai dengan database pada server VoIP maka user tersebut telah berhasil melakukan registrasi, sebaliknya jika salah maka akan timbul peringatan error pada layar softphone dan user tersebut harus melakukan pengisian account kembali sampai data tersebut sesuai dengan data yang ada pada server VoIP.
Setelah berhasil melakukan registrasi maka softphone siap untuk digunakan untuk menghubungi user lainnya. Implement merupakan tahap dimana hasil analisa dan perencaan yang telah dibuat diterapkan, tahapan ini meliputi instalasi, konfigurasi terhadap rancangan topologi yang sudah di buat. Setelah itu memasuki tahapanOperate dimana dalam tahapan ini dilakukan pengujian sesuai dengan parameter.
3.3        Instalasi, Konfigurasi Server dan Client Jaringan VoIP
Implementasi sederhana yang dapat dilakukan dari aplikasi VoIP adalah melakukan komunikasi antar komputer menggunakan softphone dan headset yang dilengkapi dengan mikrofon dan speaker.
  1. Langkah selanjutnya adalah konfigurasi asterisk pada debian, yaitu kita akan menambahkan user/account dari server voip yang kita gunakan. Untuk melakukan konfigurasi dan menambahkan account ketikan perintah nano /etc/asterisk/sip.conf.

Gambar 3.2 :Konfigurasi Asterisk
  1. Kemudian kita akan menambahkan extension dari user/account yang sudah kita buat. Untuk menambahkan extension lakukan konfigurasi pada file nano /etc/asterisk/extension.conf.

Gambar 3.3 :Konfigurasi Exten di Asterisk
  1. Setelah melakukan konfigurasi langkah terakhir yaitu melakukan restart pada packet yang kita konfigurasi, agar konfigurasi yang kita lakukan terupdate/sukses. Untuk melakukan restart packet asterisk ketikan perintah service asterisk restart.

Gambar 3.4 :Restart Asterisk
3.3.1        Konfigurasi Asterisk Pada Debian (Client)
1        Setelah selesai download, jalankan software X-Lite tersebut dari folder download computer. X-Lite akan install secara otomatis Microsoft .Net Framework terlebih dahulu.

Gambar 3.5: Install NetFrameWork X-Lite
2        Setelah selesai install .Net Framework, maka akan muncul otomatis menu install X-Lite, tekan tombol Next untuk proses installasi.

Gambar 3.6 :Install X-Lite
3        Proses installasi tidak rumit, cukup ikuti perintah, sampai muncul menu berikut, lalu tekan tombol Finish.

Gambar 3.7: Install X-Lite Selesai
4        Konfigurasi X-Lite, pada tahap ini akan dilanjutkan bagaimana cara untuk melakukan konfigurasi X-Lite yang telah terinstall pada komputer. Buka program X-Lite, setelah itu tekan tombol Account Setting. Isi konfigurasi User SIP Extensions seperti berikut , setelah itu tekan tombol OK



Gambar 3.8 :Konfgurasi X-Lite Client

Keterangan :
·         Account name : SIP Extension yang dibuat.
·         User ID : Sama Seperti Account name, digunakan untuk Registration.
·         Domain : Alamat IP Address.
·         Password : Secret SIP Extension yang dibuat.
·         Display name : Sama seperti Account name
·         Authorization name : Sama Seperti Account name
5        Apabila registration berhasil maka akan muncul keterangan “Account enabled". The Phone is ready” dan X-Lite dapat digunakan untuk melakukan panggilan.

Gambar 3.9 :X-Lite Siap Digunakan




BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1        Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa VoIP adalah Protocol Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Kualitas suara VoIP dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu kapasitas bandwidth, tingkat hilang paket dan waktu tunda yang terjadi di dalam jaringan.
Kapasitas bandwidth adalah ketersediaan sumber daya jaringan dalam bentuk lebar pita yang digunakan untuk mentransmisikan data paket. Tingkat hilang paket adalah parameter yang menyatakan besarnya laju kesalahan yang terjadi sepanjang jalur pengiriman data paket dari pengirim ke penerima. Waktu tunda adalah parameter yang menyatakan rentang waktu yang diperlukan untuk mengirimkan paket dari pengirim ke penerima.
4.2           Saran
Dengan segala potensi yang ada terutama sekali biaya yang relatif murah untuk percakapan jarak jauh, VoIP sangat berpotensi dikembangkan. Paradigma bahwa PSTN adalah inti dari jaringan suara harus dirubah bahwa telepon analog biasa adalah bagian dari IP Telephony, yang mengakibatkan perkembangan IPTelePhony akan jauh berkembang dengan pesat dibandingkan telepon analog biasa. Penggabungan jaringan tanpa dikoordinasi dengan baik akan menimbulkan kekacauan dalam sistem penomoran

DAFTAR PUSTAKA
[1]  Purbo, Onno W.2007.Cikal Bakal “Telkom Rakyat” (Panduan Lengkap Seting VoIP).
[2]  Hidayat.2009.Teknologi  Voice over  Internet  Protocol  (VoIP) di  Indonesia.Palembang: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya.
[3]  Lusiana, Wiwin.2009.Membangun Server VoIP Berbasis Asterisk dengan Sistem Operasi Ubuntu 9.04. Surakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta.