A. Perkembangan
Desain Grafis di berbagai media
Design
grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan
atau gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan. Seni desain grafis
mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan termasuk tipografi, pengolahan
gambar, danpage layout. Desainer grafis menata tampilan huruf dan ruang
komposisi untuk menciptakan sebuah rancangan yang efektif dan komunikatif.
Desain grafis melingkupi segala bidang yang membutuhkan penerjemahan
bahasa verbal menjadi perancangan secara visual terhadap teks dan gambar pada
berbagai media publikasi guna menyampaikan pesan-pesan kepada komunikan
seefektif mungkin.
Desain grafis
diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis
komunikasi lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses
pembuatan (mendesain) atau pun produk yang dihasilkan
(desain/rancangan). desain grafis pada awalnya diterapkan untuk
media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan,
sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan
dalam media elektronik – yang sering kali disebut sebagai “desain interaktif”
(interactive design), atau “desain multimedia” (multimedia design’)
B. Pengaruh
kebudayaan dan teknologi dalam membuat Desain Pemodelan Grafis
Kebudayaan
adalah suatu kebiasaan/folkways yang diwariskan turun temurun melalui proses
pembelajaran yang telah mendarah daging sehingga tidak berubah, kebudayaan
terbagi menjadi beberapa macam :
1. adat
istiadat
2.
kesenian
3. hukum
adat(hukum tidak tertulis tetapi dipatuhi oleh masyarakatnya)
4.
kebiasaan/cara hidup(folkways).
Kebudayaan
juga memberikan kontribusi dan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku
manusia. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan
perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga
penting lainnya.
Setiap
kebudayaan didalamnya memiliki sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang
memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para
anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi 4 kelompok(golongan) : 1. kelompok
nasionalisme, 2. kelompok keagamaan, 3. kelompok ras, 4. area geografis. Banyak
subbudaya yang mempengaruhi pembentukan segmen pasar penting dan pemasar sering
kali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
konsumen berdasarkan hasil survei dan riset pada masing-masing sub-kebudayaan.
Dengan
memperhatikan Konsep branding telah dikembangkan dengan munculnya konsumerisme
sebagai market tersebut, melihat bahwa orang cenderung untuk menanggapi sesuatu
yang familiar ketika dihadapkan dengan banyak visual yang berbeda rangsangan.
Marketeers berharap bahwa merek mereka, sertalogo diatas, akan menjadi wajah
yang akrab dan merebut perhatian konsumen.
Dalam
rangka menggapai acchievment dalam hal ini adalah pasar(masyarakat). akan
sangat kompetitif pada lingkungan, jika produk dan jasa yang dirancang
memberikan kesan karakter dan individualitas yang bermutu tinggi dan memilki
nilai tersendiri, dan untuk menanamkan penjualan branding ini , berarti bahwa
desain mewakili suatu produk memberikan kesan yang canggih, yang dapat
mengakibatkan bentrokan antara prinsip-prinsip estetika desainer dan rasa
masyarakat umum atau kelompok sasaran. Hal ini dapat mengajukan pertanyaan
filosofis tentang apakah itu adalah tugas desainer untuk memberikan masyarakat
apa yang diinginkan atau apa yang mereka tidak tahu yang mereka butuhkan.
Kelas-kelas
sosial adalah masyarakat yang relatif permanen dan bertahan lama dalam
lingkungan suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya
mempunyai nilai, minat dan perilaku yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan
oleh satu faktor tunggal, seperti pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi
pendapatan, pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variable lain(diluar variabel
pasti) atau kita sebut variabel bebas.
pembungkus
rokok adalah contoh menarik dalam konteks ini. Sebagai desainer dihadapkan
dengan tantangan membuat desain menarik yang sesuai dengan persyaratan hukum,
tetapi perlu diperhatikan disini, bahwa efek dari desain pembungkus rokok
tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat untuk merokok meski di pembungkus
tersebut dicantumkan peringatan kesehatan.
C. Desain
Pemodelan Grafis dari segi Interaksi Manusia dan Komputer
Kemampuan
estetika dari desain grafis dan tipografi adalah peningkatan yang penting
terhadap desain sistem manusia-komputer sebagai pengguna antarmuka menjadi
lebih fleksibel dan powerfull. Bagaimanapun, hal ini belum dapat diklaim untuk
menjadi media baru yang tekstual dan penampilan grafik yang diunggulkan.
Jelasnya, tidak ada individu dapat diharapkan mempunyai pelatihan formal di
semua bidang tersebut, walaupun permintaan cukup tinggi untuk orang dengan
latar belakang multidisipliner, gabungan kemampuan sistem komputer dengan
beberapa keahlian ilmu manusia.
Suatu
alternatif yang lebih realistis adalah untuk menuju ke suatu kesadaran akan
tingkat pemahaman menyeluruh dari subjek bidang-bidang yang relevan, mungkin
dikombinasikan dengan ilmu yang khusus dalam satu bidang atau lebih. Tingkat
kesadaran dari ilmu pengetahuan adalah esensi khusus untuk insinyur dan ilmuwan
komputer, yang secara mendasar diharapkan mendesain antarmuka pengguna-sistem
sebagai bagian dari sistem proses desain secara menyeluruh
Referensi :
https://grunge2you.wordpress.com/2012/11/29/pengaruh-teknologi-terhadap-perkembangan-grafis-dan-permodelan-yang-ada-serta-pengaruh-grafis-terhadap-perubahan-teknologi/