Selasa, 08 November 2016

Cloud Computing

A.      Pengertian Cloud Computing
Cloud Computing adalah sebuah model komputasi, dimana sumber daya seperti processor, storange, network, dan software menjadi abstrak dan diberikan sebagai layanan di jaringan menggunakan pola akses remote. Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan dalam diagram  jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikan. Ia adalah suatu metode komputasi dimana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan, sehingga pengguna dapat mengaksesnya melalui internet, tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
Menurut makalah tahun 2008 yang dipublikasikan IEEE Internet Computing , “ Cloud Computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna termasuk didalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor sensor, monitor dan lain lain
B.      Sejarah Cloud Computing
Cloud computing adalah hasil dari evolusi bertahap di mana sebelumnya terjadi fenomena grid computing, virtualisasi, application service provision (ASP) dan Software as a Service (SaaS). Konsep penyatuan computing resources melalui jaringan global sendiri dimulai pada tahun 60an. Saat itu muncul “Intergalactic computer network” oleh J.C.R.Licklider, yang bertanggung jawab atas pembangunan ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network) di tahun 1969. Beliau memiliki sebuah cita-cita di mana setiap manusia di dunia ini dapat terhubung dan bisa mengakses program dan data dari situs manapun, di manapun. Menurut Margaret Lewis, Direktur Marketing Produk AMD. “Cita cita itu terdengar mirip dengan apa yang kini kita disebut dengan cloud computing”. Para pakar komputasi lainnya juga memberikan penambahan terhadap konsep ini, di antaranya John McCarthy yang menawarkan ide mengenai jaringan komputasi yang akan menjadi
infrastruktur publik, sama seperti the service bureaus yang sudah ada sejak tahun 60-an.
Semenjak tahun 60-an, cloud computing telah berkembang berdampingan dengan  perkembangan Internet dan Web. Namun karena terjadi perubahan teknologi bandwidth yang cukup besar pada tahun 1990-an, maka Internet lebih dulu berkembang dibanding cloud computing. Dan kini teryata terlihat bahwa pendorong utama cloud computing adalah karena adanya revolusi Internet. Salah satu batu loncatan yang cukup drastis adalah dengan adanya Salesforce.com di tahun 1999, yang merupakan pencetus pertama aplikasi perusahaan dijalankan melalui Internet. Perkembangan berikutnya adalah adanya Amazon Web Services di tahun 2006, di mana dengan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2), terdapat situs layanan web yang di komersialkan yang memungkinkan perusahaan kecil dan individu untuk menyewa komputer atau server, agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.
Batu lompatan besar lainnya datang di tahun 2009 dengan Web 2.0 mencapai  puncaknya. Google dan lainnya memulai untuk menawarkan aplikasi browser-based untuk perusahaan besar, seperti Google Apps. “Kontribusi yang paling penting dari komputasi cloud adalah munculnya “killer apps” dari penguasa teknologi seperti Microsoft dan Google.
Ketika perusahaan tersebut mengirimkan layanan dalam bentuk yang mudah untuk di
konsumsi, efek penerimaannya menjadi sangat luas”, menurut Dan Germain, Chief
Technology IT provider Cobweb Solution. “Faktor utama lainnya yang mempengaruhi berkembangnya komputasi cloud antara lain matangnya teknologi visual, perkembangan
universal banwidth berkecepatan tinggi, dan perangkat lunak universal”, menurut Jamie Turner sang pelopor komputasi cloud. Turner menambahkan, “cloud computing sudah
menyebar luas hingga kepada para pengguna Google Doc. Kita hanya dapat membayangkan  betapa besarnya ruang lingkup yang sudah di capai. Apa saja dapat di lakukan dan dikirimkan
melalui cloud”.

C.      Kelebihan cloud computing
1.       Reduce cost
Menghemat biaya dan efesiensi lebih baik karena menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya dari sebuah perusahaan
2.       Increase Storage
Perusahaan yang menggunakan cloud computig dapat digunakan sebagai pusat data, dimana data data tersimpan terpusat dan dapat diakses kesemua pengguna atau cabang cabang dari sebuah perusahaan. Dan dapat menyimpan lebih banyak data ketimbang komputer pribadi
3.       Flexibility
Memberikan banyak fleksibilitas dari metode komputansi yang lama dan dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat dan berubah ubah.
D.      Faktor keberhasilan dalam implementasi
1.       Security
Bila aplikasi yang digunakan server dapat diakses oleh orang lain lewat internet. Dengan demikian hacker akan mudah menembus celah tersebut
2.       Performance
Performa yang harus diberikan teknologi ini harus mencakup seluruh kegiatan para pengguna. Sumber daya yang diletakkan juga jauh dari pengguna bila dibandingkan dengan sistem lama yaitu sistem sentralisasi tradisional. Hal tersebut dapat mengganggu performa







Referensi :
http://www.academia.edu/8304079/Book_Of_Cloud_Computing
Buku : Cloud Computing
Penulis : Elcom
Penerbit : Andi Publisher
Tahun : 2012

Aplikasi Online Populer

Aplikasi Online pada Internet
1.       Facebook
Sebuah layanan jejaring sosial yang diperkenalkan oleh Mark Zuckerberg pada tahun 2004
Kelebihan facebook :
a.       Mudah berkomunikasi dengan orang jauh
b.      Memiliki fitur game didalamnya
c.       Tempat bisnis online
Kekurangan facebook :
a.       Membuat malas pekerja/ siswa/ mahasiswa
b.      Plagiat nama
c.       Pornografi
2.       Grab bike
Sebuah Layanan transportasi yang berawal dikenal dengan GrabTaxi di Singapura
Kelebihan :
a.       Lebih terpercaya
b.      Praktis
c.       Tarifnya jelas
Kekurangan :
a.       Data pribadi beredar
b.      Jaringan bermasalah
3.       Tokopedia
Salah satu situs jual beli online yang bersifat seperti mall online yang mengusung bisnis market place
Kelebihan :
a.     Gratis mencari barang
b.    Lebih aman dengan sistem rekening bersama
Kekurangan :
a.       Persaingan ketat
b.      Konfirmasi pembelian yang biasanya lalai
4.       Whatsapp
Salah satu aplikasi lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS
Kelebihan :
a.       Tidak ada tarif sms
b.      Dapat backup percakapan dengan mudah
c.       Mudah digunakan
Kekurangan :
a.       Harus sering update
b.      Volume data cukup besar
5.       Instagram
sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri.
Kelebihan :
a.       Memiliki efek foto
b.      Dapat bereksistensi lewat foto / video yang di post
c.       Publikasi kegiatan sosial
Kekurangan :
a.       Banyak pengguna fake account
b.      Kurang terpercayanya suatu akun seseorang


No Resource

Keamanan Internet


a.       Pengertian keamanan internet
Pengamanan jaringan komputer/internet adalah proses untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer. Langkah-langkah pencegahan membantu menghentikan pengguna yang tidak sah yang disebut “penyusup” untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer . Tujuan Pengamanan jaringan komputer adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan computer.
b.      Fungsi keamanan internet
Fungsi dari Keamanan Komputer dalam jaringan adalah melindungi komputer baik itu sumber daya maupun data (data user dan sistem) terhadap penipuan dan pencurian. Selain itu Keamanan komputer juga mampu mendeteksi ancaman yang yang akan masuk ke dalam sistem komputer.
c.       Macam macam keamanan internet
1.       Privacy
Sistem harus memastikan bahwa informasi dikomunikasikan dan disimpan secara aman dan hanya dapat diakses oleh mereka yang berhak saja.
2.       Authenticity
Sistem harus memastikan bahwa pihak, obyek, dan informasi yang berkomunikasi adalah riil dan bukan palsu.
3.       Integrity
Sistem harus memastikan bahwa informasi dikirimkan secara menyeluruh, lengkap dan dalam keadaan tidak berubah. 





Referensi :
Buku : 
Kriptografi untuk Keamanan jaringan (Rifki sadikin)
Penerbit : Andi
Tahun : 2012

Senin, 03 Oktober 2016

Merakit PC

Merakit Komputer
A.  Persiapan Bahan / Komponen
Komponen yang wajib ada adalah :
1.      Mainboard
2.      Processor
3.      RAM (SD RAM / DD RAM)
4.      Harddisk
5.      Casing
6.      CD ROOM / DVD ROOM
7.      Keyboard
8.      Mouse
9.      Monitor
10.  VGA Card
11.  Sound Card
12.  Kabel Data
B.  Persiapan
Untuk merakit sebuah PC alat alat yang biasa digunakan sebagai berikut :
1.      Obeng +
2.      Obeng –
3.      Catut/ Tang
4.      Pisau Lipat Lengkap
5.      Gelang antistatik
6.      Manual Book
C.  Langkah langkah perakitan
1.      Membuka Casing
2.      Pasang power supply jika casingnya tidak langsung memiliki power supply bawaan
3.      Pasang motherboard dengan baut yang disediakan
4.      Pasang processor dengan cara pegang sisi sisinya, posisikan pada soket processor dan tancapkan chip processor pada soket dan pastikan menancap semua
5.      Kaitkan chip processor agar tidak lepas
6.      Pasang heatsink dan fan agar PC tidak cepat panas
7.      Tancapkan kabel power untuk fan ke mainboard
8.      Pasang kartu RAM pada slot yang disediakan
9.      Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, Spiker, tombol power dan reset PC ke mainboard
10.  Hubungkan konektor kabel power dari PSU ke port power. Port power biasanya berwarna putih dengan jumlah pin sebanyak 12 buah
11.  Tancapkan pula konektor power processor pada port power tambahan
12.  Pasang VGA ( antara AGP dan PCI ) sesuai portnya dengan tegak lurus sesuai pin masuknya, gunakan tang jepit jika pelat susah dibengkokan
13.  Pasang Sound Card seperti memasang VGA sebelumnya
14.  Pasang CD ROM dan pasang kabel sesuai dengan pinnya
15.  Pasang Harddisk yang biasa terletak dibawah CD ROM dan pasang baut dilubang yang disediakan harddisk agar tidak jatuh, serta pasang kabel yang menyambungkan harrdisk dengan mainboard
16.  Setelah bagian dalam CPU selesai, colok semua perangkat luar CPU seperti mouse, keyboard dan monitor di port masing masing
Sumber : Jago Merakit dan Memperbaiki komputer
            Penyusun : Fery Indayudha
            Penerbit : Mediakom
            Tahun : 2008

Internet

INTERNET
A.  Sejarah Singkat Internet
Sejarah kelahiran internet bermula dari lahirnya ARPAnet (Advanced Research Projecs Agency Network) pada tahun 1969. ARPAnet dikembangkan oleh IPTO ( Informatic Processing Teqniques Office) dengan mendapat dukungan penuh dari US DARPA ( The United States Departement Of Defense Advanced Research Projects Agency ). Tujuan awal proyek ARPAnet ini adalah mencari solusi dengan node yang lainnya dengan jarak yang sangat berjauhan. Pada waktu itu mesin yang digunakan untuk berkomunikasi disebut IMPs (Interface Message Processors). Komunikasi data pertama kali dilakukan antara mesin IMPs yang berada di UCLA dibawah kendali Leonard Kleinrock’s dengan mesin IMPs yang berada di Stranford Research Institute pada bulan Oktober 1969.
Setelah mengalami beberapa error, akhirnya komunikasi data antara dua IMPs dapat terlaksana dengan baik. Inilah yang menjadi cikal bakal internet. Pada tahun 1970 ARPAnet berhasil menghubungkan 10 node melalui protocol NCP, dan pada tahun 1972, Ray Timlinson berhasil menemukan konsep komunikasi jarak jauh yang kita kenal sebagai email.
Pada tanggal 1 Januari 1983 protocol NCP ( Network Control Protocol ) digantikan oleh TCP/IP  ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol ) sebagai standar bagi internet sampai saat ini. Dan sejak saat itulah istilah Internet mulai banyak digunakan untuk menjelaskan komunikasi data jarak jauh walaupun sebenarnya kata internet sudah dikenalkan sejak tahun 1973 oleh Vinton G Cerf dan Bob Kahn.
B.     Pengertian Internet
Internet adalah rangkaian hubungan jaringan komputer yang dapat diakses secara umum diseluruh dunia, yang mengirimkan data dalam bentuk paket data berdasarkan standar Internet Protocol. Lebih dalam lagi, Internet adalah kumpulan jaringan dari jaringan jaringan kecil, seperti jaringan pendidikan , bisnis, pemerintahan dan lain lain yang secara bersama menyediakan layanan informasi seperti email, online chat, transfer file dan saling keterhubungan antara satu halaman web dengan halaman web lain
C.   Manfaat Internet
Berikut manfaat Internet Secara Umum :
1.      Internet sebagai media mencari informasi
2.      Media komunikasi
3.      Media pertukaran data
4.      Media kemudahan bertransaksi
5.      Media publikasi.
D.  Dampak Positif dan Negatif Internet
D.1            Dampak positif
            Dampak positif internet bagi pelajar lainnya adalah bagi yang hobi tulis menulis dapat mempublikasikannya lewat blog. Namun juga harus diperhatikan etika dan aturannya, sehingga tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan. Tulisan pada internet akan menjadi refrensi sepanjang masa dengan sistem internet yang 24 jam
non stop. Dan diharapkan dapat bermanfaat dari generasi ke generasi. Tentu saja media internet menjadi pilihan bagi pelajar yang mengasyikan. Praktis dan efisien menjadi pertimbangan utama. Selain itu kecepatan dan keakuratan informasi juga mempengaruhi. Selain itu pelajar dapat mengembangkan bakat dan minat di bidang Internet, seperti halnya membuka usaha online disamping tidak melanggar hak dan kewajiban seorang pelajar. Pelajar tidak perlu menunggu tokonya untuk melayani konsumen, hanya dengan menentukan ketentuan dan persyaratan bagi konsumen barang sudah dapat dikirim.
Jejaring sosial yang popular di kalangan pelajar seperti email, facebook, twitter juga merupakan hal penting bagi pelajar untuk kemudahan akses berkomunikasi terutama bagi pelajar sekolah menengah pertama dan menengah atas. Selain itu, jejaring sosial diyakini dapat meningkatkan rasa solidaritas antar sesama. Pelajar dapat berteman dengan siapapun dan dapat mengasah kemampuan berbahasa.

D.2 Dampak Negatif
1.      Pornografi
Pornografi sering terjadi pada kalangan anak-anak dan remaja. Kemungkinan sifat anak-anak dan remaja yang cukup lugu atau polos yang belum begitu tahu mana yang benar dan salah menjadikan mereka sebagai target dalam kejahatan ini. Disamping juga pelaku ingin merusak moralitas generasi muda. Sangat memprihatinkan sekali karena pada usia ini, anak-anak dan remaja sedang mengalami perkembangan pada bagian otak depan. Sedangkan otak depan adalah pusat untuk melakukan perencanaan dan penilaian yang akan memerintahkan tubuh melakukan sesuatu.
Ketika seorang anak sudah mengalami kecanduan maka susah untuk menghentikannya dan pasti akan mengulanginya kembali. Anak selalu dibayang-bayangi oleh kesalahan, dalam keadaan ini otak akan berputar 2,5 kali lebih cepat dibanding pada keadaan normal. Sehingga menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak tidak baik. Berbagai peristiwa pornografi yang dilihatnya akan selalu terbayang dan sulit untuk dilupakan.
2.      Ketergantungan/Kecanduan Jejaring Sosial
Mempunyai akun facebook atau twitter merupakan hal wajib bagi kalangan pelajar buktinya 61.1% pengguna internet khususnya facebook di dominasi oleh para remaja usia 14-24 tahun. Bagi seseorang yang kecanduan menganggap jejaring sosial sebagai tempat mengadu atau
curhat,tempat mencari jodoh/pacar, tempat bersenang-senang (bermain game poker), dan terkadang ada yang menjadikan jejaring sosial sebagai tempat menipu orang. Pada akhirnya tujuan utama dalam menggunakan jejaring sosial dikesampingkan.
3.      Plagiarisme
Seseorang yang menjiplak tanpa mencantumkan sumber adalah seorang plagiat dan tindakan ini disebut plagiarisme. Malas untuk menulis (berkarya) tetapi ingin dianggap ahli dan pintar dalam menulis (berkarya) merupakan alasan umum ketika seseorang menjiplak hak cipta/karya seseorang. Sangat disayangkan sekali ketika plagiarisme ini merajalela, kreatifitas anak bangsa secara tidak langsung tapi pasti akan menurun, rendahnya rasa kepercayaan terhadap seseorang dan munculnya rasa malas pada setiap orang.
Sumber :
1.      Buku 10 Jam Menguasai Internet : Teknologi dan Aplikasinya
Penulis : Yuhefizar
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Tahun : 2008

2.     http://www.academia.edu/8055115/DAMPAK_POSITIF_DAN_NEGATIF_INTERNET_BAGI_PELAJAR

Kamis, 23 Juni 2016

Hubungan Religiusitas dengan Perilaku Sosial

Hubungan Religiusitas dengan Perilaku Sosial

A.    Pengertian religusitas
Ada beberapa istilah lain dari agama, antara lain religi, religion (Inggris), religie (Belanda), religio (latin) dan Dien (Arab). Menurut Drikarya (dalam Widiyanta, 2005) kata “religi” berasal dari bahasa latin religio yang akar katanya religare yang berarti mengikat. Maksudnya adalah suatu kewajiban-kewajiban atau aturan-aturan yang harus dilaksanakan, yang kesemuanya itu berfungsi untuk mengikat dan mengukuhkan diri seseorang atau sekelompok orang dalam hubungannya dengan Tuhan atau sesama manusia, serta alam sekitarnya.
Menurut, Rahman (2009) menyatakan bahwa perilaku religiusitas adalah perilaku yang berdasarkan keyakinan suara hati dan keterikatan kepada Tuhan, diwujudkan dalam bentuk kuantitas dan kualitas peribadatan serta norma yang mengatur hubungan dengan Tuhan, hubungan sesama manusia, hubungan dengan lingkungan yang terinternalisasi dalam manusia.
Sedangkan Ismail (2009) berpendapat bahwa religiusitas menunjuk pada tingkat ketertarikan individu terhadap agamanya. Hal ini menunjukkan bahwa individu telah menghayati dan menginternalisasikan ajaran agamanya sehingga berpengaruh dalam segala tindakan dan pandangan hidupnya.

Selanjutnya, Adisubroto (dalam Widiyanta, 2005) jugha menjelaskan bahwa manusia religius adalah manusia yang struktur mental keseluruhannya secara tetap diarahkan kepada pencipta nilai mutlak, memuaskan dan tertinggi yaitu Tuhan.

Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa religiusitas adalah bentuk internalisasi nilai agama dan keterikatan manusia terhadap Tuhan yang mengandung norma-norma untuk mengatur perilaku manusia tersebut dalam hubungan dengan Tuhan, manusia lain, maupun lingkungannya.
B.     Aspek-aspek Religiusitas
Kementrian Kependudukan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia (Subandi, 1988; Widuri, 1995), membagi religiusitas agama Islam dalam lima aspek yaitu :
  1. Aspek Iman menyangkut keyakinan dan hubungan manusia dengan Tuhan, malaikat, para nabi, dan sebagainya.
  2. Aspek Islam menyangkut frekuensi, intensitas pelaksanaan ibadah yang telah ditetapkan, misalnya sholat, puasa, zakat.
  3. Aspek Ihsan menyangkut pengalaman dan perasaan tentang kehadiran Tuhan, takut melanggar larangan dan lain-lain.
  4. Aspek Ilmu menyangkut pengetahuan seseorang tentang ajaran-ajaran Islam. 
  5. Aspek Amal menyangkut tingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya menolong orang lain, bekerja, dan sebagainya. 
C.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Religiusitas
Thouless (1992), menjelaskan tentang faktor-faktor yang bisa menghasilkan sikap keagamaan, yaitu :

1. Faktor sosial
Mencakup semua pengaruh sosial dalam perkembangan sikap keagamaan.

2. Faktor pengalaman
Berkaitan dengan berbagai jenis pengalaman yang membantu sikap keagamaan.

3. Faktor kebutuhan
Kebutuhan-kebutuhan ini secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu : 
  1. Kebutuhan akan keamanan atau keselamatan, 
  2. Kebutuhan akan cinta kasih, 
  3. Kebutuhan untuk memperoleh harga diri, dan 
  4. Kebutuhan yang timbul karena adanya ancaman kematian.
4. Faktor intelektual
Berkaitan dengan berbagai proses penalaran verbal atau rasionalisasi. Sikap keagamaan adalah keputusan untuk menerima atau menolak terhadap ajaran suatu agama. Religiusitas adalah apabila keputusan untuk menerima itu membuat individu menginternalisasi ajaran agama tersebut ke dalam dirinya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor intelektual juga merupakan salah satu factor yang mempengaruhi religiusitas seseorang.

D.    Perilaku sosial
Perilaku sosial adalah perilaku yang secara khusus ditujukan kepada orang lain. menurut Max Weber Perilaku mempengaruhi aksi sosial dalam masyarakat yang kemudian menimbulkan masalah-masalah. Weber menyadari permasalahan-permasalah dalam masyarakat sebagai sebuah penafsiran. Akan halnya tingkatan bahwa suatu perilaku adalah rasional (menurut ukuran logika atau sains atau menurut standar logika ilmiah), maka hal ini dapat dipahami secara langusung.
Referensi lain menyebutkan bahwa perilaku sosial merupakan fungsi dari orang dan situasinya. Dimaksudkan disini adalah setiap manusia akan bertindak dengan cara yang berbeda dalam situasi yang salam, setiap perilaku seseorang merefleksikan kumpulan sifat unik yang dibawanya ke dalam suasana tertentu yaitu perilaku yang di tunjukkan seseroang ke orang lain
E.     Peran hubungan religius dan perilaku sosial
Manusia suka hidup berkelompok, tidak ada seorang manusia yang seorang diri dapat memenuhi kebutuhannya. Dalam hidup ini diperlukan kerja sama, harus ada give and take dan pembagian kerja. Namun demikian, ada satu perbedaan antara manusia dan hewan yang juga suka hidup berkelompok, seperti lebah contohnya. Hewan lain secara naluri menjalankan prinsip pembagian kerja, hewan tidak bisa untuk tidak mengikuti hukum tersebut, tetapi sebaliknya manusia bisa memilih sesuatu perbuatan yang akan dilakukannya. Dengan kata lain, pada hewan yang juga suka hidup berkelompok, naluri sosial dipaksakan. Meskipun kebutuhan manusia bersifat sosial, tetapi pada diri manusia hal tersebut bersifat tidak dipaksakan. Naluri sosial pada diri manusia ada dalam bentuk dorongan yang dapat dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan.
Kehidupan sosial dapat dikatakan baik jika individu menghormati hukum dan hak masing masing, memperlihatkan simpati dan empati terhadap satu sama lain dalam bingkai suci keadilan. Dalam masyarakat yang sehat, setiap orang menghendaki untuk orang lain apa yang tidak dikehendaki untuk dirinya. Semua individu saling percaya dan dasar kepercayaannya adalah spiritualitas. Setiap orang bertanggung jawab terhadap masyarakatnya, dan memperlihatkan kualitas kebaikan ketika dalam kesendirian dan di tengah masyarakat sekaligus berbuat bagi sesamanya. Oleh karena itu, jika ada individu dan mungkin kelompok kecil orang yang dalam kesehariannya menggunakan agama sebagai bahan untuk melakukan aksi dan seruan seruan meresahkan masyarakat sehingga menciptakan kekacauan, maka hal tersebut tidak rasional sekaligus tidak layak disebut sebagai bentuk kebaikan dan religiusitas dalam hubungan sosial apapun agama atau keyakinan yang dianutnya karena agama tidak pernah mengajarkan tentang hal tersebut. 

Oleh karena itu jika belajar dari sejarah dunia dan sejarah tokoh tokoh yang menjadi insprirasi manusia, pada hal hal tersebut terdapat semangat kebaikan dan keadilan, mengakui nilai nilai logika dan etika, dan menyemangati antara satu sama lain untuk menentang kezhaliman dan tidak membiarkan terjadi kerusakan, penindasan dan kejahatan. Dan oleh sebab itu, peran keyakinan religius dalam hubungan sosial banyak adalah sebagai ilham para tokoh tokoh dunia karena mendapatkannya dari pengetahuan rasional dan emosional.