Jumat, 27 November 2015

Ilmu Sosial Dasar Bab II



Bab II
Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
1.      Pertumbuhan Penduduk dan Migrasi
a.       Penduduk dunia dan masalahnya
Berawal dari dimulainya zaman modern sampai kira kira tahun 1650, penduduk dunia sudah sangatlah banyak. Hal itu dikarenakan sudah berkembangnya teknologi yang mengurangi angka kematian suatu bayi hingga ia tumbuh subur dan akhirnya bersuami istri hingga memiliki anak cucu. Akan tetapi banyaknya bayi yang lahir malah digunakan sebagai alat jual beli di negara eropa. Hal itu terjadi, karena kurangnya generasi penerus dalam suatu negara. Seperti yang Jerman barat rasakan pada abad 20. Sehingga pada masa itu, sah sah saja jika kita mendengar yang namanya adopsi bayi, serta banyak juga bayi bayi tersebut yang dijadikan budak
b.      Pendidikan dan Kesehatan di negara negara berkembang
1.      Pendidikan
Pada pedesaan di negara negara berkembang. Khususnya di Afrika, Asia dan Amerika Latin sebagian besar tidak memiliki pendidikan karena tingginya masalah ekonomi, sehingga banyak sekali anak anak di negara negara berkembang yang benar benar tidak mengerti tentang pengetahuan yang begitu luas
2.      Kesehatan
Penduduk usia muda pada negara negara berkembang, banyak yang kurang Vitamin A. Misalnya pada negara negara Asia Selatan dan Tenggara, memiliki masalah pada kebutaan dan anemia pada tipe tertentu. Dan juga bukan hanya dinegara negara Asia, di Afrika pun memiliki banyak penyakit penyakit menular seperti Tuberkulosis yang menyerang pemukiman kampung suatu negara Afrika tersebut.
c.       Usaha untuk mengatasi masalah penduduk dunia
Kenaikan pesat jumlah penduduk dunia harus segera melakukan langkah langkah nyata dalam menyelesaikan masalah tersebut. Untuk mencapai suatu ekosistem penduduk dunia yang stabil, diperlukan langkah langkah sebagai berikut :
1.      Penduduk diseimbangkan
2.      Konsumsi Sumber alam dan pengurangan polusi hingga seperempat dari tingkat konsumsi tahun 1970
3.      Penyelengaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
4.      Penekanan lebih besar diberikan kepada produksi bahan pangan, sehingga akan cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan setiap orang
d.      Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ketempat yang lain. Seseorang melakukan migrasi diakibatkan banyaknya hal. Kemungkinan seperti sebagai berikut :

1.      Alasan Ekonomi
Kemungkinan ini terjadi karena daerah / negaranya sendiri sudah tidak memberikan kemungkinan hidup yang baik
2.      Alasan Politik
Kemungkinan ini terjadi karena ketidak setujuan akan pergolakan politik yang terjadi disuatu negaranya tersebut
3.      Alasan Agama
Kemungkinan ini terjadi dikarenakan alasan hidup beragama yang tidak bebas sehingga seseorang memilih untuk pindah ke suatu tempat atau negara

2.      Pembagian Kerja dalam Masyarakat
Walaupun teknologi teknologi di berbagai bidang telah banyak ada. Dan memperluas kesempatan kerja kepada masyarakat namun belum juga mampu menyerap pertambahan tenaga kerja , akibat pertumbuhan penduduk melaju sangat cepat. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa arus urbanisasi berjalan terus menerus dan tak dapat dihindari.
Masalah kesempatan kerja tidak dapat dipisahkan dari pembangunan dibidang yang lain, sehingga pemecahannya harus dikaitkan dengan melihat latar belakang semua bidang lain yang melingkupinya. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan yang mendalam tentang situasi masa lampau dan masa kini.
3.      Perkembangan Budaya
Kebudayaan berasal dari bahasa latin yaitu “colere” yang berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini, berkembanglah yang bernama culture sebagai “segala daya dan ativitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam”.Kebudayaan ada dua hal, material dan non material. Kebudayaan material adalah kebudayaan yang mencakup benda yang berupa fisik seperti gedung, jalanan, mesin mesin dan sebagainya. Dan kebudayaan non material adalah kebudayaan yang bersifat rohani, seperti adat istiadat, agama, kesusilaan dan lain lain
a.       Hubungan manusia dan kebudayaan
Kebudayaan tidak akan ada jika tidak ada manusia. Karena hanya manusialah yang dapat menghasilkan kebudayaan
b.      Hubungan masyarakat dengan kebudayaan
Kebudayaan tidak akan timbul tanpa keberadaan masyarakat dan eksistensi masyarakat hanya dapat dimungkinkan oleh adanya kebudayaan
c.       Hubungan manusia, masyarakat dan budaya
Kebudayaan tidak akan ada jika tidak ada manusia. Seperti kebudayaan, masyarakat juga tidak akan ada tanpa ada manusia. Karena antara manusia, masyarakat dan kebudayaan saling terikat satu sama lain.
4.      Pranata pranata dan Institutionalisasi
Pranata merupakan terjemahan langsung dari istilah asing “Social Institution”. Karena pengertian lembaga lebih menunjuk pada suatu bentuk dan sekaligus juga mengandung pengertian pengertian yang abstrak perihal ada norma normanya dan peraturan peraturan tertentu
a.       Proses pertumbuhan lembaga kemasyarakatan
Norma norma dalam masyarakat berguna untuk mengatur hubungan antara manusia dalam suatu masyarakat agar terlaksana sebagaimana apa yang mereka harapkan.
Untuk dapat membedakan kekuatan mengikat antara norma norma tersebut, maka secara sosiologis dikenal adanya 4 pengertian, yaitu cara(usage), kebiasaan(folkways), tata kelakuan(mores) dan adat istiadat(custom)
1.      Cara (Usage)
Usage ini digunakan untuk menunjuk pada suatu perbuatan antara individu dengan individu lain dalam bermasyarakat
2.      Kebiasaan (Folkways)
Folkways ini mempunyai kekuatan lebih besar dari usage. Dikarenakan kebiasaan ini dilakukan berulang ulang sehingga banyak orang yang menyukainya
3.      Tata Kelakuan (mores)
Tata kelakukan adalah kebiasaan kebiasaan yang ada dalam masyarakat yang diterima sebagai pengatur dalam masyarakat itu
4.      Adat Istiadat (custom)
Adat istiadat ini terjadi karena tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat
b.      Pranata sosial dan peranannya
Menurut Dr. Koentjaraningrat, ada 8 pranata kemasyarakatan, yaitu :
1.      Untuk kebutuhan hidup kekerabatan. Contoh : Perkawinan, keluarga
2.      Sebagai mata pencaharian hidup. Contoh : Pertanian, perternakan
3.      Untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia. Contoh : penelitian
4.      Memenuhi kebutuhan pendidikan. Contoh : TK, SD, SMP, SMA dll
5.      Memenuhi rasa keindahan. Contoh : Seni rupa, seni suara
6.      Memenuhi secara Religi. Contoh : masjid
7.      Memenuhi kehidupan berkelompok. Contoh : Pemerintahan, kepartaian, kepolisian
8.      Untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah. Contoh : Kesehatan, kedokteran
c.       Institutionalisasi (pelembagaan)
Menurut Loomis (1960), suatu perkumpulan bisa disebut lembaga jika didalamnya ada unsur unsur sebagai berikut :
1.      Kepercayaan
2.      Sentimen
3.      Tujuan
4.      Norma
5.      Status peranan(Kedudukan)
6.      Ranking
7.      Power
8.      Sanksi
9.      Fasilitas
Sedangkan jika dilihat berdasarkan prosesnya, ialah suatu bentuk aktivitas yang meliputi :
1.      Adanya komunikasi
2.      Adanya pemeliharaan batas batas
3.      Adanya hubungan sistem
4.      Adanya Sosialisasi
5.      Adanya kontrol sosial
6.      Adanya Intitutionalisasi
(Loomis, 1960)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar